Limbangan di Persimpangan : Antara Budaya Luhur dan Gemerlap Klub Malam

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Oleh: Holil Aksan Umarzen
Ketum PM GATRA)

Limbangan, sebuah wilayah yang kaya akan sejarah dan budaya Islam, kini dihadapkan pada tantangan besar. Keputusan untuk mengizinkan keberadaan klub malam di daerah ini telah memicu gelombang penolakan dari masyarakat. Bukan tanpa alasan, keberadaan tempat hiburan malam dianggap bertentangan dengan identitas Limbangan yang dikenal sebagai pusat pendidikan Islam dan nilai-nilai moral yang luhur.

Sejak dahulu, Limbangan menjadi rumah bagi para penyebar agama Islam yang berdedikasi dalam membangun karakter masyarakatnya. Pesantren-pesantren berdiri kokoh sebagai pilar pendidikan, mencetak generasi yang berakhlak dan berwawasan luas. Namun, kini warisan tersebut seolah terancam dengan hadirnya tempat hiburan yang dinilai berpotensi merusak tatanan sosial yang telah terbentuk selama berabad-abad.

Kekhawatiran masyarakat bukan sekadar tentang moralitas, tetapi juga dampak sosial yang lebih luas. Mereka merasa pemerintah telah mengabaikan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para pendahulu. Keputusan ini dinilai sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap identitas Limbangan yang religius dan berbudaya.

Penolakan ini bukan hanya sekadar reaksi emosional, tetapi sebuah seruan untuk menjaga kehormatan daerah. Masyarakat menuntut pemerintah agar lebih bijak dalam membuat kebijakan yang berdampak pada kehidupan sosial dan budaya. Limbangan seharusnya tetap menjadi simbol pendidikan Islam, bukan justru tergerus oleh modernisasi yang tak terkendali.

Dalam situasi ini, penting bagi masyarakat untuk tetap bersatu dan mencari solusi yang mengedepankan dialog serta advokasi. Dengan demikian, nilai-nilai luhur yang telah lama dijaga bisa tetap lestari, dan Limbangan tetap menjadi cahaya bagi generasi mendatang.

Baca Juga :  Antara Kebodohan yang Cerdas dan Kepintaran yang Menyesatkan

Berita Terkait

Brigade PII Garut Gelar Seminar Lingkungan dan Kebencanaan serta Buka Green Leadership Camp 2025
Keadilan Akhirnya Datang: 2.079 Buruh Eks PT Danbi Menang Gugatan Actio Pauliana, Aset Rp16 Miliar Kembali untuk Pekerja
Sambut Camat Baru, APDESI Dorong Kolaborasi Harmonis Demi Percepatan Pembangunan
Ketua Umum DPP GAPERMAS Soroti Dinas Pendidikan, Diduga Lindungi PKBM Fiktif di Garut
37 Pejabat Administrator Dilantik: Camat dan Sekretaris Kecamatan Resmi Mendapatkan Jabatan Baru
Sepak Bola Garut Cetak Sejarah, Putra-Putri Tembus Babak Utama Porprov 2026
Rendy Destra: Rapimda Berjalan Lancar Meski Penuh Dinamika, Agil Syahrizal Diusung Melalui Proses Demokratis
Sekdes Mekarjaya Aktif Salurkan Bantuan Beras dan Kawal Program Pembinaan Desa
Berita ini 26 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 12:20 WIB

Brigade PII Garut Gelar Seminar Lingkungan dan Kebencanaan serta Buka Green Leadership Camp 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 07:08 WIB

Keadilan Akhirnya Datang: 2.079 Buruh Eks PT Danbi Menang Gugatan Actio Pauliana, Aset Rp16 Miliar Kembali untuk Pekerja

Senin, 22 September 2025 - 13:55 WIB

Sambut Camat Baru, APDESI Dorong Kolaborasi Harmonis Demi Percepatan Pembangunan

Sabtu, 20 September 2025 - 11:54 WIB

Ketua Umum DPP GAPERMAS Soroti Dinas Pendidikan, Diduga Lindungi PKBM Fiktif di Garut

Jumat, 19 September 2025 - 12:15 WIB

37 Pejabat Administrator Dilantik: Camat dan Sekretaris Kecamatan Resmi Mendapatkan Jabatan Baru

Berita Terbaru