Tak Gentar Diterpa Hujan,Dedih Sugita dan Aca Tetap Pasang Plang Jalur Evakuasi Demi Keselamatan Warga Desa Sukabakti

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 19 Mei 2025 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dua perangkat Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menjalankan tugas mereka. Senin (19/05/2025), saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hari, Dedih Sugita dan Aca tetap melanjutkan pekerjaan pemasangan plang jalur evakuasi demi meningkatkan kesiapsiagaan warga menghadapi kemungkinan bencana.

Mengenakan jas hujan sederhana yang sudah tak lagi mampu menahan derasnya air, keduanya terlihat sibuk di pinggiran jalan desa yang licin dan becek. Dengan alat seadanya dan perlengkapan kerja yang terbatas, mereka memasang plang-plang penanda arah evakuasi di titik-titik strategis. Bagi Dedih dan Aca, keselamatan warga lebih penting daripada kenyamanan pribadi.

“Kami tahu risiko bencana itu nyata. Kalau kita menunggu cuaca bagus terus, bisa jadi warga kehilangan arah ketika bencana datang. Ini soal tanggung jawab dan kepedulian,” ujar Dedih Sugita saat ditemui di lokasi, dengan pakaian yang sudah basah kuyup.

Pemasangan plang ini merupakan bagian dari program mitigasi bencana yang tengah digalakkan oleh Pemerintah Desa Sukabakti. Program tersebut lahir dari kesadaran bahwa wilayah Garut, termasuk Desa Sukabakti, memiliki potensi rawan bencana seperti longsor dan banjir, terutama saat musim hujan tiba.

Langkah Dedih dan Aca pun mendapat respons positif dari masyarakat. Beberapa warga yang menyaksikan langsung kegiatan tersebut tampak terharu dan memberikan dukungan moral. Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya plang evakuasi yang akan memudahkan mereka jika harus menyelamatkan diri dalam situasi darurat.

“Luar biasa mereka. Hujan begini, masih terus kerja. Plang ini penting sekali, apalagi buat kami yang tinggal di daerah dekat tebing,” ujar Ujang (45), warga Kampung Cipariuk.

Kepala Desa Sukabakti, Wawan Gunawan, mengaku bangga memiliki perangkat desa seperti Dedih dan Aca. Ia menyebut keduanya sebagai contoh nyata dari semangat pelayanan publik yang tulus dan berdedikasi.

“Saya sangat apresiasi semangat mereka. Ini bukti bahwa perangkat desa bukan hanya birokrat, tapi pelayan masyarakat sejati. Mereka tidak menunggu perintah, mereka inisiatif dan bergerak demi keselamatan warganya,” kata Wawan saat ditemui di kantor desa.

Menurut Wawan, kegiatan pemasangan plang jalur evakuasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh titik rawan di desa tersebut terpasang penanda yang jelas. Pemerintah Desa Sukabakti juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Garut dan relawan kebencanaan untuk menyusun peta rawan bencana yang lebih detail.

Langkah antisipatif ini menjadi bagian dari komitmen desa dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin tidak menentu. Selain pemasangan plang, pemerintah desa juga tengah merancang simulasi evakuasi warga dan pelatihan tanggap darurat bagi RT dan RW setempat.

“Bagi kami, keselamatan jiwa adalah prioritas. Infrastruktur bisa dibangun ulang, tapi nyawa tidak bisa diganti. Maka kami ingin warga tahu harus ke mana ketika bahaya datang,” tegas Wawan.

Kisah pengabdian Dedih dan Aca menjadi inspirasi bahwa semangat pelayanan bisa tetap menyala meski dalam kondisi sulit. Di saat banyak orang memilih berlindung dari hujan, mereka justru melangkah keluar demi memastikan warga desa memiliki peluang lebih besar untuk selamat jika bencana melanda. (DIX)
Baca Juga :  HIPMI Garut Gelar Kongkow Bersama Ketua DPRD dan Lantik HIPMI Peduli, Dorong Sinergi Politik-Ekonomi Daerah

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Sambut Libur Nataru 2026, TWA Gunung Papandayan Jadi Pilihan Utama Wisata Keluarga
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Pantai Sayang Heulang Garut Selatan Siap Sambut Libur Nataru 2026, Destinasi Favorit Wisata Alam Keluarga
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 21:42 WIB

Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 19:54 WIB

Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:48 WIB

Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi

Senin, 22 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda

Berita Terbaru