Wat Yanto : Perjuangan Tak Kenal Lelah, Dari Sopir Hingga Jualan Kopi

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung,Nusaharianmedia.com – Hidup tak selalu berjalan sesuai rencana. Wat Yanto (54), pria asal Kebumen, Jawa Tengah, harus menghadapi kenyataan pahit setelah kecelakaan yang mengubah nasibnya. Dulu, ia adalah seorang sopir, namun kini ia bertahan hidup dengan berjualan kopi seduh di pangkalan becak Pasar Saeuran, Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Binong Jati, Kecamatan Batununggal, Bandung.

Musibah datang saat ia mengantar jenazah ke Sumedang. Mobil yang dikemudikannya menabrak pohon, menyebabkan cedera serius pada kakinya hingga tak lagi bisa bekerja sebagai sopir. Kehilangan pekerjaan, ia tak punya pilihan selain mencari cara lain untuk menghidupi keluarganya. Dengan segala keterbatasan, ia memutuskan berjualan kopi seduh.

Setiap harinya, Wat Yanto hanya mampu menjual sekitar 20 bungkus kopi seharga Rp4.000 per gelas. Jika dagangan ramai, ia bisa memperoleh hingga Rp25.000, tetapi jika sepi, penghasilannya hanya sekitar Rp15.000. Di tengah kondisi sulit ini, ia masih bersyukur karena belum ada pelanggan yang berutang kepadanya.

“Hasil jualan ini harus cukup untuk menghidupi istri, tiga anak, dan cucu. Saya juga masih harus membayar kontrakan Rp400 ribu per bulan. Dengan harga kebutuhan pokok yang terus naik, semakin sulit mencukupi kebutuhan keluarga,” ujarnya, Kamis (20/3/2025).

Selama tujuh tahun berjualan, Wat Yanto belum pernah menerima bantuan dari pemerintah. Ia berharap ada perhatian dari pihak terkait agar usahanya tetap berjalan dan kehidupannya menjadi lebih layak. (AGS)

Baca Juga :  Digitalisasi UMKM Garut Dipercepat, RAN7 Resmi Diluncurkan: Eldy Supriadi Tekankan Pentingnya Akses Teknologi untuk Usaha Kecil

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Sambut Libur Nataru 2026, TWA Gunung Papandayan Jadi Pilihan Utama Wisata Keluarga
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Pantai Sayang Heulang Garut Selatan Siap Sambut Libur Nataru 2026, Destinasi Favorit Wisata Alam Keluarga
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 21:42 WIB

Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 19:54 WIB

Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:48 WIB

Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi

Senin, 22 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda

Berita Terbaru