Salah satu sosok yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah Kapolsek Caringin, Ipda Indra Koncara, yang hadir memberikan sambutan penting tentang makna kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia hari ini.
Dengan mengangkat tema nasional “20 Mei Titik Awal Kesadaran Kolektif, Menuju Indonesia Merdeka”, rangkaian acara dimulai dengan upacara bendera, dilanjutkan pembacaan sejarah kebangkitan nasional, dan sambutan dari sejumlah tokoh. Momen ini bukan hanya menjadi seremoni formal, melainkan panggung refleksi untuk menggugah kembali semangat persatuan dan nasionalisme di tengah arus perubahan zaman yang dinamis.
Dalam pidatonya, Ipda Indra Koncara menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional merupakan momentum penting yang harus dimaknai lebih dari sekadar peringatan tahunan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadikan semangat 20 Mei sebagai landasan memperkuat komitmen kebangsaan dan persatuan.
“Hari Kebangkitan Nasional adalah pengingat sejarah, bahwa pada 20 Mei 1908, bangsa ini mulai menggeliat dari tidur panjang kolonialisme. Boedi Oetomo bukan hanya organisasi, tapi simbol kesadaran bahwa kita satu bangsa, satu tanah air. Hari ini, kita harus terus menjaga api semangat itu,” ujar Indra dengan penuh keyakinan. Selasa, (20/05/2025).
Lebih lanjut, Kapolsek Caringin juga menyoroti tantangan bangsa Indonesia di era digital, yang tidak lagi berbentuk penjajahan fisik, melainkan berupa infiltrasi budaya asing, penyebaran hoaks, perpecahan akibat intoleransi, serta ancaman radikalisme. Ia menyatakan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat tidak mungkin dijaga oleh aparat semata, melainkan memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
“Kami, Polri, tidak bisa berjalan sendiri. Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, mari kita jadikan semangat kebangkitan nasional sebagai kebangkitan kolektif untuk menjaga negeri ini dari segala bentuk ancaman modern,” tambahnya.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penampilan seni budaya dari para pelajar di Caringin. Mereka membawakan puisi perjuangan, musikalisasi sejarah, dan tarian daerah yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia. Penampilan ini menambah semarak suasana, sekaligus menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi muda secara kreatif.
Salah satu segmen menarik dalam kegiatan ini adalah diskusi interaktif bertajuk “Membumikan Semangat Harkitnas di Era Digital”. Dalam diskusi tersebut, dibahas bagaimana nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme bisa tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan teknologi yang sangat cepat. Peserta diskusi berasal dari kalangan pelajar, guru, dan tokoh masyarakat yang aktif berdialog tentang tantangan pendidikan karakter di era internet.
Sebagai penutup rangkaian acara, para tamu undangan melakukan aksi simbolis penanaman pohon di halaman kantor kecamatan. Kapolsek Caringin, Danramil, Camat, kepala sekolah, dan perwakilan pelajar turut serta dalam kegiatan ini, sebagai bentuk komitmen bersama terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Kehadiran Kapolsek Caringin, Ipda Indra Koncara, dalam peringatan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Gaya komunikatifnya, serta penekanannya pada pentingnya gotong royong dan kesadaran bersama, menciptakan kedekatan emosional antara aparat dan warga.
“Kami senang Kapolsek hadir langsung dan memberikan pesan yang sangat membangun. Ini membuktikan bahwa aparat dekat dengan rakyat, dan serius menjaga nilai-nilai bangsa,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan tidak boleh pudar, dan nilai-nilai nasionalisme harus terus dirawat. Di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi, semangat 20 Mei tetap menjadi cahaya penuntun bagi bangsa Indonesia untuk tetap bersatu, berdaulat, dan berkemajuan. (DIX)