Kondisi Memprihatinkan SDN 2 Sukarasa Malangbong: Tamparan Keras untuk Pemerintah Garut

- Jurnalis

Rabu, 8 Oktober 2025 - 10:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusaharianmedia.com – Potret memilukan kembali muncul dari dunia pendidikan di Kabupaten Garut. Ruang kelas SDN 2 Sukarasa, Kecamatan Malangbong tampak nyaris roboh. Plafon bolong, genting rapuh, rangka kayu lapuk, dan atap hanya disangga dua batang kayu seadanya. Kondisi ini membuat bangunan seolah tinggal menunggu waktu untuk ambruk, mengancam keselamatan siswa dan guru setiap hari.

Tidak hanya itu, hampir seluruh atap ruang kelas, termasuk kelas 5, mengalami kebocoran parah. Setiap kali hujan turun, air masuk dan menggenangi ruangan. Anak-anak terpaksa belajar dalam kondisi basah, kedinginan, dan penuh ketakutan. Situasi ini jelas jauh dari kata layak.

Ironisnya, kerusakan parah yang telah berlangsung bertahun-tahun ini dibiarkan tanpa solusi nyata. Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, hingga Korwil Pendidikan Kabupaten Garut dinilai gagal total menjalankan amanah. Mereka lebih sibuk dengan rapat seremonial dan pencitraan, sementara realita di lapangan menunjukkan sarana pendidikan dibiarkan ambruk.

Baca Juga :  Komisi X DPR RI Ferdiansyah Sosialisasikan Program Aneka Tunjangan Guru Non ASN, Dorong Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik

Pertanyaan besar pun muncul: apakah laporan kerusakan ini tidak pernah sampai ke telinga pejabat terkait? Atau sudah sampai, namun sengaja diabaikan? Fakta ruang kelas yang hampir roboh tetapi tak kunjung diperbaiki menjadi tamparan keras bagi kredibilitas pemerintah daerah.

Padahal, pendidikan adalah hak dasar anak bangsa. Namun di Garut, hak itu seolah dipermainkan. Bagaimana mutu pendidikan bisa ditingkatkan jika ruang belajar saja tidak aman ditempati?

Baca Juga :  Dewan Pendidikan Garut Dinilai Hanya Jadi Beban, Publik Desak Dibubarkan di Era Digital

Fakta lapangan menunjukkan:

1. Bangunan hampir ambruk – atap hanya disangga dua batang kayu rapuh.

2. Kebocoran parah – ruang kelas tergenang setiap hujan, siswa belajar dalam kondisi basah.

3. Rasa tidak aman – anak-anak dan guru terancam sewaktu-waktu bangunan roboh.

 

Kondisi ini bukan hanya mengganggu proses belajar-mengajar, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa siswa. Masyarakat kini mendesak Bupati Garut beserta jajaran terkait segera turun tangan. Jangan sampai ada korban jiwa lebih dulu baru pemerintah bergerak.

Sekolah seharusnya menjadi tempat anak-anak belajar, tumbuh, dan bermimpi. Bukan ruang penuh ketakutan yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi tragedi akibat kelalaian pemerintah.

Berita Terkait

Polsek Banjarwangi Sigap Amankan Lokasi Tiang Listrik Tumbang di Jalur Banjarwangi–Singajaya
Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya
Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah
Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Sambut Libur Nataru 2026, TWA Gunung Papandayan Jadi Pilihan Utama Wisata Keluarga
Konfercab VI PDIP Tetapkan Kepengurusan Baru DPC Garut Periode 2025–2030
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 10:29 WIB

Polsek Banjarwangi Sigap Amankan Lokasi Tiang Listrik Tumbang di Jalur Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 21:42 WIB

Polsek Banjarwangi dan Warga Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalan Banjarwangi–Singajaya

Senin, 22 Desember 2025 - 19:54 WIB

Derita Penyakit Tulang Bertahun-tahun, Pemuda Garut Harapkan Bantuan Pemerintah

Senin, 22 Desember 2025 - 12:48 WIB

Redistribusi Tanah Bermasalah di Garut, FWPLG Tuding BPN Lalai dan Sarat Maladministrasi

Berita Terbaru