Desa Jayaraga Bangun Ekonomi Kerakyatan Melalui Pembentukan Koperasi Merah Putih dan Penguatan BUMDes

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, terus berinovasi dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan. Hal ini terlihat dalam Musyawarah Desa (Musdes) yang digelar di Kantor Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Jawa Barat, Jalan Subyadinata, pada pekan ini.

Musyawarah desa (Musdes) tersebut menjadi forum penting dalam pembentukan Koperasi Merah Putih sekaligus penegasan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor penggerak ekonomi lokal.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, para Ketua RT dan RW, tokoh masyarakat, hingga perwakilan perempuan dan pemuda desa. Turut hadir Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi, dan Kepala Desa Jayaraga, Moh Syamsakti A., yang memberikan pandangan strategis dan arahan terkait pengembangan usaha desa ini.

Dalam sambutannya, Camat Ahmad Mawardi menyampaikan apresiasinya atas tingginya antusiasme masyarakat, terutama para Ketua RT dan RW, dalam mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih. Menurutnya, keterlibatan masyarakat adalah kunci sukses pembangunan ekonomi desa.

“Awalnya masyarakat memang sempat bingung membedakan antara BUMDes dan koperasi, tapi setelah dijelaskan, mereka mulai paham bahwa BUMDes adalah badan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah desa dengan keuntungan yang masuk ke Pendapatan Asli Desa (PAD), sementara koperasi adalah milik masyarakat dengan keuntungan yang dibagi kepada anggota melalui mekanisme Sisa Hasil Usaha (SHU) dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT),” jelas Ahmad Mawardi. Kamis, (01/05/2025).

Ia menambahkan, melalui keberadaan koperasi yang dikelola secara profesional dan transparan, masyarakat bisa memperoleh manfaat ekonomi langsung, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian desa.

Sementara itu, Kepala Desa Jayaraga, Moh Syamsakti A., memaparkan potensi besar yang dimiliki desanya. Ia menjelaskan, dengan jumlah kepala keluarga mencapai lebih dari 4.000, jika setiap keluarga bersedia berkontribusi iuran sebesar Rp10.000 per bulan, maka dalam sebulan akan terkumpul dana sebesar Rp40 juta. Jumlah ini, lanjutnya, jika diakumulasi dalam satu tahun bisa mencapai Rp400 juta.

“Ini potensi luar biasa. Belum lagi jika koperasi nanti bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti beras yang konsumsi bulanannya mencapai hampir 4 ton, atau telur yang mencapai hampir 2 ton per bulan. Kalau semua kebutuhan ini bisa kita suplai lewat koperasi, maka perputaran uang di desa akan semakin besar. Uang yang selama ini lari keluar desa bisa kita tahan di sini dan digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat,” terang Syamsakti.

Ia juga menegaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan ide brilian untuk menggulirkan dana dari, oleh, dan untuk masyarakat.

“Semua warga memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk menjadi anggota koperasi. Namun tentu, sebelum koperasi berjalan, kita harus terlebih dahulu menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, Musyawarah Desa Khusus pun diselenggarakan sebagai forum resmi pembentukan koperasi dan perekrutan pengurus dari warga yang berminat. Forum ini juga menjadi sarana untuk menyederhanakan prosedur pendirian koperasi, yang biasanya memerlukan proses panjang, dengan melibatkan kesepakatan bersama masyarakat melalui musyawarah.

Proses pembentukan Koperasi Merah Putih ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak warga yang secara sukarela mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi, bahkan ada yang langsung menawarkan diri untuk menjadi pengurus dan pengawas.

Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersamaan dalam membangun ekonomi desa.

Tokoh masyarakat setempat, Ujang Rukmana, menyebut pembentukan koperasi ini menjadi harapan baru bagi warga Jayaraga.

“Kalau koperasi ini bisa berjalan, kita tidak perlu lagi beli kebutuhan pokok ke luar desa. Semuanya bisa didapatkan di sini, dengan harga bersaing, dan yang penting keuntungan kembali ke kita juga,” ungkapnya.

Selain pembahasan pembentukan koperasi, Musdes juga membahas penguatan peran BUMDes yang sudah lebih dulu berjalan. Kepala BUMDes Jayaraga, Asep Nurjaman, mengatakan bahwa selama ini BUMDes sudah mengelola beberapa unit usaha seperti penyewaan alat pertanian dan pengelolaan pasar desa. Dengan hadirnya koperasi, diharapkan akan terjadi sinergi antar lembaga ekonomi desa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Musyawarah Desa ditutup dengan penandatanganan berita acara pembentukan Koperasi Merah Putih oleh perwakilan masyarakat, Kepala Desa, dan Camat Tarogong Kidul. Selanjutnya, tim kecil yang berisi tokoh-tokoh masyarakat akan segera menyusun AD/ART dan mempersiapkan dokumen legalitas pendirian koperasi.

Dengan adanya pembentukan Koperasi Merah Putih dan penguatan peran BUMDes, Desa Jayaraga menatap masa depan dengan optimisme baru. Harapannya, ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan dapat terwujud, serta kesejahteraan masyarakat semakin meningkat melalui pengelolaan potensi lokal yang mandiri dan profesional. (Red)
Baca Juga :  Amin Ka'ban Tegaskan Komitmen: TWA Papandayan Tidak Hanya Destinasi Wisata, Tetapi Warisan Alam yang Harus Dijaga

Berita Terkait

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Perkuat Ekonomi Desa, Wamenkop Apresiasi Pemkab Garut Serahkan Aset untuk Koperasi Desa Merah Putih
Jorojos Express Hadir di Garut Selatan, Solusi Transportasi Online Karya Warga Cisompet
Resmi Dibuka, SPPG Sukabakti Siap Layani 1.500 Penerima  untuk Perkuat Gerakan Gizi Menuju Indonesia Emas 2045
Pelantikan Fatayat NU Garut, Imas Aan Ubudiah: Perempuan NU Harus Jadi Motor Perubahan
Sedjiwa Fest Vol. 2 Siap Hadirkan Musisi Nasional, Hidupkan UMKM dan Ekonomi Kreatif Garut
BUMDes SKB Mandiri Desa Sukabakti Salurkan Sembako untuk Anak Yatim Piatu sebagai Wujud Kepedulian Sosial
INDAG Garut dan PenyoekaKopi Gelar Pembinaan serta Pelatihan Produksi dan Pengolahan bagi Operator Mesin Kopi
Berita ini 121 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Kamis, 18 Desember 2025 - 18:54 WIB

Perkuat Ekonomi Desa, Wamenkop Apresiasi Pemkab Garut Serahkan Aset untuk Koperasi Desa Merah Putih

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:12 WIB

Jorojos Express Hadir di Garut Selatan, Solusi Transportasi Online Karya Warga Cisompet

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:46 WIB

Resmi Dibuka, SPPG Sukabakti Siap Layani 1.500 Penerima  untuk Perkuat Gerakan Gizi Menuju Indonesia Emas 2045

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:14 WIB

Pelantikan Fatayat NU Garut, Imas Aan Ubudiah: Perempuan NU Harus Jadi Motor Perubahan

Berita Terbaru