Platform ini digadang-gadang menjadi solusi praktis dan terintegrasi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi era digital.
Peluncuran RAN7 berlangsung semarak, dihadiri ratusan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan, komunitas digital, tokoh masyarakat, hingga pejabat pemerintahan dan pemangku kepentingan sektor ekonomi kreatif.
Dalam suasana penuh semangat dan antusiasme, peserta turut ambil bagian dalam berbagai agenda yang telah disiapkan panitia, mulai dari bazar UMKM, pelatihan digital, hingga sesi talkshow interaktif.
Di tengah gemuruh sambutan, nama Eldy Supriadi muncul sebagai sosok sentral di balik suksesnya penyelenggaraan acara ini. Sebagai Ketua Panitia Penyelenggara, Eldy menjadi penggerak utama dalam membangun kolaborasi lintas sektor demi menghadirkan momentum penting bagi transformasi UMKM Garut.
“RAN7 bukan sekadar aplikasi digital. Ini adalah jawaban konkret atas keresahan yang selama ini dirasakan para pelaku UMKM: sulitnya akses terhadap teknologi, lemahnya literasi digital, dan kurangnya sistem usaha yang efisien. Kami hadir membawa solusi menyeluruh yang bisa langsung dipakai,” ujar Eldy dalam sambutannya.
RAN7, akronim dari Ragam Andalan Nusantara 7, menawarkan ekosistem digital terpadu. Aplikasi ini mencakup berbagai fitur penting seperti katalog produk, sistem kasir digital (POS), pelatihan daring, layanan dompet digital, sistem pemesanan dan pengiriman barang, yang seluruhnya terintegrasi dalam satu akun pengguna.
Menariknya, seluruh layanan dapat diakses hanya melalui ponsel biasa, tanpa perlu perangkat mahal atau kompleks.
Dalam sesi demo langsung, peserta peluncuran tampak antusias mencoba fitur-fitur RAN7. Mereka diajarkan cara membuat toko online, mengunggah foto produk, memproses transaksi menggunakan QR Code, serta memanfaatkan media sosial untuk promosi.
Salah satu peserta, Ibu Yani, pengrajin tas dari Kecamatan Samarang, mengaku sangat terbantu.
“Biasanya kami hanya mengandalkan penjualan langsung atau menitipkan di toko. Sekarang, saya bisa jualan sendiri lewat HP, kirim langsung ke pembeli, bahkan promosinya dibantu lewat WhatsApp dan Facebook. Ini sangat memudahkan,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Tidak berhenti pada teknologi semata, RAN7 juga menitikberatkan pada aspek pendampingan. Sebuah jaringan Relawan Digital RAN7 tengah dibentuk di tingkat kecamatan dan desa. Mereka bertugas memberikan edukasi, mendampingi pelaku UMKM dalam penggunaan aplikasi, serta membantu mereka membangun sistem usaha digital yang berkelanjutan.
“Kami ingin semua pelaku usaha, dari warung kecil hingga pengrajin lokal, bisa naik kelas. Caranya dengan memberi akses, pelatihan, dan pendampingan yang nyata. Bukan cuma seremonial, tapi benar-benar turun ke lapangan,” tegas Eldy.
Pemerintah daerah pun memberikan respons positif. Seorang pejabat yang hadir dalam acara peluncuran menyatakan dukungannya, menyebut RAN7 sebagai contoh nyata inovasi anak muda Garut yang mampu memberi dampak luas.
“Kami siap mendukung pengembangan RAN7, termasuk mempertemukan dengan program-program pemerintah, agar gerakan ini bisa menjangkau seluruh pelosok Garut dan jadi inspirasi nasional,” ujarnya.
Sebagai bagian dari peluncuran, pihak penyelenggara juga mengumumkan program-program lanjutan seperti pelatihan rutin, pendampingan gratis selama tiga bulan, serta insentif khusus bagi pengguna aktif aplikasi.
RAN7 hadir tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai gerakan sosial dan ekonomi berbasis gotong royong. Kolaborasi dengan dunia pendidikan, sektor swasta, hingga komunitas lokal terus dibangun untuk memperluas jangkauan dan memperdalam dampaknya.
Di akhir acara, semangat kebersamaan terasa kental. Para pelaku UMKM pulang membawa harapan baru, bahwa dengan teknologi yang tepat guna dan pendampingan yang berkelanjutan, mereka bisa bersaing di tengah arus ekonomi digital global.
Dengan peluncuran RAN7 ini, Garut menegaskan posisinya sebagai daerah yang progresif dalam mendorong kemandirian ekonomi warganya. Dan Eldy Supriadi, sebagai Ketua Panitia Penyelenggara, kini tercatat sebagai salah satu penggerak utama transformasi tersebut. (Red)