Garut,Nusaharianmedia.com – Dalam upaya menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif di wilayah hukumnya, Polres Garut melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada Sabtu malam, 19 April 2025.
Diketahui, Operasi gabungan tersebut menyasar berbagai bentuk gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas), termasuk peredaran minuman keras (miras), penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi (brong), aksi premanisme, geng motor, serta potensi gangguan lainnya.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 20.30 WIB ini melibatkan unsur gabungan dari berbagai institusi, yakni TNI, Brimob, Denpom III/2 Garut, Dinas Perhubungan (Dishub), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut. Sinergitas antar lembaga ini menjadi kekuatan utama dalam pelaksanaan operasi yang digelar di berbagai titik rawan di wilayah Kabupaten Garut.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., melalui Kabag Ops Polres Garut Kompol Maolana, menjelaskan bahwa KRYD dilaksanakan sebagai bentuk komitmen kepolisian dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat.
“Operasi ini bukan hanya sekadar penindakan, namun juga sebagai langkah preventif dengan melakukan patroli dan imbauan di lokasi-lokasi yang dinilai rawan terjadi tindak kriminal atau gangguan kamtibmas,” terang Kompol Maolana.
Hasil dari operasi ini terbilang signifikan. Aparat berhasil mengamankan sebanyak 66 unit knalpot brong yang ditemukan pada kendaraan bermotor yang melanggar ketentuan teknis, serta 37 botol minuman keras berbagai merek dari sejumlah tempat yang dicurigai sebagai titik distribusi ilegal.
Tak hanya itu, sebanyak 28 orang diamankan karena melakukan aksi premanisme seperti parkir liar, menjadi pak ogah, hingga melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat di tempat-tempat umum. Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Garut untuk didata dan diberi pembinaan lebih lanjut.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi aksi-aksi yang meresahkan masyarakat. Siapa pun yang melanggar aturan dan mengganggu ketertiban umum, akan kami tindak tegas,” tambah Maolana.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala, terutama menjelang momen-momen penting seperti bulan Ramadan, Lebaran, maupun tahun baru yang rawan terjadi peningkatan gangguan kamtibmas.
Masyarakat pun diminta untuk ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan berbagai potensi gangguan kepada aparat keamanan.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya ketertiban bersama. Operasi seperti ini tidak akan berhasil maksimal tanpa peran serta aktif dari warga,” tutupnya.
Dengan adanya kegiatan seperti KRYD ini, Polres Garut menunjukkan keseriusannya dalam merespon keresahan masyarakat, sekaligus memberi pesan kuat bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, yang memerlukan kerjasama antara aparat dan warga. (DIX)