Menurut informasi dari pihak Polres Garut, ketiga pria tersebut dalam kondisi mabuk saat kejadian. Mereka diketahui memukul bobotoh lain tanpa sebab jelas, hingga memicu keributan di sekitar area nobar. Petugas yang memang sudah bersiaga di lokasi segera sigap menangani situasi dan mengamankan salah satu pelaku, AM.
“Saat kami geledah, AM membawa dua botol alkohol 70 persen dan minuman energi. Setelah kami interogasi, ternyata alkohol itu dicampur dengan minuman energi lalu dikonsumsi bersama teman-temannya, yang menyebabkan mereka mabuk berat,” ungkap Kabag Ops Polres Garut, Kompol Maolana, Sabtu (10/05/2025).
Ia menambahkan, kepolisian memang menurunkan personel khusus untuk mengamankan jalannya nobar, mengingat antusiasme bobotoh Persib yang sangat besar. Tidak hanya di titik nobar, pengamanan juga dilakukan di sepanjang jalur konvoi bobotoh untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
“Kami sudah siagakan petugas di berbagai titik untuk memastikan kegiatan nobar berjalan aman dan tertib. Namun, memang ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencoba merusak suasana. Untuk itu, kami lakukan tindakan tegas di tempat,” kata Maolana.
Setelah diamankan, ketiga pemuda tersebut diberikan pembinaan langsung oleh pihak kepolisian. Menurut Maolana, pendekatan persuasif dipilih agar para pelaku menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatannya di masa depan.
“Kami tidak ingin tindakan seperti ini terulang. Kami ingatkan kepada semua masyarakat, terutama pendukung Persib, untuk mendukung tim kesayangan mereka dengan cara-cara yang positif dan tidak merugikan orang lain. Jangan sampai kegiatan yang seharusnya menyatukan malah tercoreng karena ulah segelintir orang,” tegasnya.
Pertandingan Persib Bandung melawan Barito Putera sendiri berlangsung seru dan diwarnai semangat tinggi para pendukung. Meski begitu, pihak kepolisian mengimbau agar bobotoh tetap menjaga ketertiban dalam setiap kegiatan yang melibatkan kerumunan besar, baik saat nobar maupun konvoi, demi menjaga citra positif suporter sepak bola Indonesia.
Pihak Polres Garut juga menyatakan akan terus meningkatkan pengamanan di event-event serupa ke depan, terutama mengantisipasi penggunaan alkohol dan barang-barang terlarang yang bisa memicu kericuhan. “Kami berharap semua pihak ikut berperan menjaga kondusivitas, agar euforia sepak bola bisa dinikmati bersama dengan aman,” pungkas Maolana. (DIX)