Komisi X DPR RI Ferdiansyah Sosialisasikan Program Aneka Tunjangan Guru Non ASN, Dorong Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidik

- Jurnalis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nusaharianmedia.com  — Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia, kegiatan Sosialisasi Program Aneka Tunjangan Guru Non ASN Tahun 2025 digelar di SMPN 1 Leles, Kabupaten Garut, pada Sabtu (18/10/2025).

 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ferdiansyah, S.E., M.M., yang juga merupakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jawa Barat XI (Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya). Selain itu, hadir pula Rakayan Sundayana, Ketua Tim Pelaksana Program Kerja dan Tata Kelola Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

 

Dalam pemaparannya, Ferdiansyah menjelaskan berbagai kebijakan dan program pemerintah pusat yang bertujuan memberikan penghargaan dan dukungan terhadap guru non ASN yang telah lama berdedikasi di dunia pendidikan.

 

Ferdiansyah menegaskan pentingnya peran guru non ASN dalam mencerdaskan generasi bangsa dan menumbuhkan karakter peserta didik. Ia menilai bahwa negara harus hadir memberikan apresiasi yang layak bagi para tenaga pendidik tersebut, baik dalam bentuk tunjangan maupun peningkatan kompetensi.

 

“Guru non ASN memiliki kontribusi besar dalam dunia pendidikan. Negara perlu hadir untuk memberikan apresiasi yang layak, baik melalui program tunjangan maupun peningkatan kompetensi,” ujar Ferdiansyah di hadapan ratusan guru yang memadati aula SMPN 1 Leles.

Baca Juga :  Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK karena Dugaan Pemerasan

 

 

Sementara itu, Rakayan Sundayana menambahkan bahwa program aneka tunjangan guru non ASN merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk menata sistem kesejahteraan tenaga pendidik secara lebih adil dan terukur. Ia juga menjelaskan bahwa kementerian terus memperbarui tata kelola agar penyaluran tunjangan dapat tepat sasaran dan transparan.

 

“Kami ingin memastikan bahwa setiap guru non ASN yang telah memenuhi kriteria administratif dan kinerja mendapatkan haknya sesuai ketentuan. Kementerian terus berupaya memperbaiki sistem agar prosesnya berjalan cepat dan akuntabel,” ungkap Rakayan.

 

 

Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat sambutan hangat dari para peserta yang terdiri dari guru-guru non ASN dari berbagai sekolah di Kecamatan Leles dan sekitarnya. Mereka menyampaikan harapan agar program aneka tunjangan ini segera terealisasi secara merata serta berdampak nyata dalam meningkatkan motivasi dan kualitas pembelajaran di sekolah.

Baca Juga :  Pembina Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut, H. Rudi Gunawan, S.H., M.H., M.P.: Film Dokumenter “Gunung Nagara” Jadi Langkah Konkret Pelestarian Tradisi, Budaya, dan Sejarah Garut

 

Salah satu perwakilan guru, Ibu Siti Maryati, mengungkapkan bahwa banyak guru non ASN masih menghadapi kesulitan terkait kepastian status dan penerimaan tunjangan.

 

“Kami berharap pemerintah benar-benar memperhatikan nasib guru non ASN. Kami ingin adanya kejelasan dan keadilan dalam distribusi tunjangan, karena kami juga berjuang mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Ferdiansyah menegaskan bahwa aspirasi para guru akan menjadi bahan evaluasi dan pembahasan di tingkat pusat bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

“Kami di Komisi X akan terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru, terutama non ASN. Masukan dari daerah seperti Garut ini sangat penting untuk memperbaiki sistem dan mempercepat realisasi kebijakan di lapangan,” tuturnya.

 

Acara berlangsung interaktif, ditutup dengan sesi tanya jawab yang membahas berbagai persoalan terkait mekanisme pencairan tunjangan, persyaratan administrasi, serta kebijakan terbaru dari Kemendikbudristek untuk tahun anggaran 2025.

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para tenaga pendidik dalam memperjuangkan kesejahteraan serta profesionalisme guru di seluruh Indonesia. (Hilman)

Berita Terkait

DPD LASQI Garut Raih Juara Umum Festival Kasidah dan Pop Religi Jawa Barat, Siap Melaju ke Tingkat Nasional
Ade Hendarsah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Garut
Senam Massal Se-Kabupaten Garut: Pemerintah dan Wahegar Ajak Warga Jadi Sehat dan Bahagia
Dorong Transparansi, HMI Garut: Pengesahan Kode Etik BK Wujud Komitmen DPRD Menjaga Marwah Lembaga
Sinergi Masyarakat dan Pemerintah, Pemkab Garut Terima Hibah Tanah di Kelurahan Karangmulya sebagai Wujud Nyata Dukungan terhadap Pembangunan Daerah
Adelio Siap Gas Industri Musik Garut: “Kita Nggak Boleh Kalah Bersaing!”
Dena Nur Aenunnisa, Siswi SDN 1 Pakuwon Garut Ukir Prestasi Model hingga Tingkat Nasional
Pembina Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut, H. Rudi Gunawan, S.H., M.H., M.P.: Film Dokumenter “Gunung Nagara” Jadi Langkah Konkret Pelestarian Tradisi, Budaya, dan Sejarah Garut
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 09:15 WIB

DPD LASQI Garut Raih Juara Umum Festival Kasidah dan Pop Religi Jawa Barat, Siap Melaju ke Tingkat Nasional

Minggu, 16 November 2025 - 05:57 WIB

Ade Hendarsah Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Garut

Sabtu, 15 November 2025 - 17:24 WIB

Senam Massal Se-Kabupaten Garut: Pemerintah dan Wahegar Ajak Warga Jadi Sehat dan Bahagia

Jumat, 14 November 2025 - 21:28 WIB

Dorong Transparansi, HMI Garut: Pengesahan Kode Etik BK Wujud Komitmen DPRD Menjaga Marwah Lembaga

Kamis, 13 November 2025 - 19:07 WIB

Sinergi Masyarakat dan Pemerintah, Pemkab Garut Terima Hibah Tanah di Kelurahan Karangmulya sebagai Wujud Nyata Dukungan terhadap Pembangunan Daerah

Berita Terbaru