Garut,Nusaharianmedia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat memastikan pasokan gas elpiji 3 kilogram dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun, untuk menjamin harga tetap terkendali, Pemkab Garut berencana mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg hingga ke tingkat pengecer.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan bahwa langkah ini akan dikonsultasikan dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Kami ingin memastikan distribusi gas subsidi ini berjalan dengan baik, termasuk dalam penetapan HET yang adil hingga ke tingkat pengecer,” ujarnya. Kamis,(06/02/2025).
Saat ini, harga gas LPG 3 kg di pangkalan berkisar Rp16.000. Namun, sejumlah pangkalan mengeluhkan bahwa HET tersebut belum mengalami penyesuaian dalam hampir delapan tahun terakhir.
“Kami berharap ada pengaturan yang lebih jelas sehingga seluruh pihak, baik agen maupun pangkalan, dapat mengikuti aturan yang ditetapkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, mengungkapkan bahwa di Kabupaten Garut terdapat 47 agen dan 1.355 pangkalan LPG 3 kg yang terdaftar resmi di Pertamina.
Beliau sendiri menegaskan pentingnya pengawasan ketat dalam pendistribusian gas subsidi agar tidak terjadi penyimpangan.
Dengan adanya pengaturan HET hingga ke tingkat pengecer, Pemkab Garut berharap distribusi dan harga gas elpiji 3 kg dapat lebih terkendali, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan gas bersubsidi dengan harga yang sesuai kebijakan pemerintah. (DIX)