Sorotan Keras untuk Dinas Pendidikan Garut, Eldy Supriadi Tuding Ada Dugaan Mafia Proyek Mebeler Sekolah

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 20 April 2025 - 21:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut,Nusaharianmedia.com – Proses pengadaan mebel sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut kembali menjadi sorotan publik. Aroma tidak sedap menyeruak dari balik aktivitas pengadaan barang yang seharusnya berjalan transparan dan profesional itu.

Sorotan tajam datang dari Eldy Supriadi, Presiden Ruang Rakyat Garut (RRG), yang dikenal vokal menyuarakan etika birokrasi dan keadilan sosial.

Eldy menyoroti adanya dugaan kuat praktik permainan proyek yang melibatkan oknum pejabat Disdik Garut dengan pihak pengusaha tertentu. Menurutnya, proses pengadaan mebel yang idealnya melalui seleksi terbuka dan kompetitif, justru diduga telah dikondisikan sejak tahap perencanaan.

“Informasi yang kami terima dari berbagai sumber menyebutkan bahwa ada pihak ketiga yang berperan sebagai ‘bandar proyek’. Mereka bukan hanya menjadi perantara, tetapi juga menjadi pengatur siapa yang harus mendapat paket pekerjaan,” ungkap Eldy saat berbincang dengan awak media. Sabtu, (20/04/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa praktik semacam ini tidak hanya merugikan pengusaha lokal yang mengikuti aturan, tetapi juga mencederai nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas yang selama ini digaungkan oleh pemerintah.

“Banyak pengusaha kecil yang ingin berkontribusi dalam pengadaan barang dan jasa, tapi akhirnya tersingkir karena permainan kotor seperti ini. Mereka yang tidak ikut ‘main’ akan tersisih. Padahal mereka memiliki kapasitas dan integritas,” katanya.

Eldy menyebut bahwa pola permainan ini bukan hal baru, namun seolah-olah dibiarkan berulang tanpa ada tindakan tegas dari pihak pengawas internal. Ia mendesak Inspektorat Daerah Kabupaten Garut dan Bupati Garut, Syakur Amin, untuk segera turun tangan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh proses pengadaan dan aparat yang terlibat.

“Kalau ini terus dibiarkan, akan menjadi preseden buruk. ASN itu digaji negara untuk melayani rakyat, bukan untuk jadi perantara proyek. Ini menyangkut etika dan integritas aparatur. Harus ada tindakan tegas,” tegas Eldy.

Ia juga mengingatkan bahwa sektor pendidikan seharusnya menjadi salah satu pilar utama pembangunan daerah. Namun jika dalam pelaksanaannya justru dijadikan lahan basah bagi oknum birokrat dan pengusaha nakal, maka masa depan generasi muda Garut pun terancam.

“Pendidikan itu pondasi. Jangan dikotori oleh praktik kolusi dan kepentingan sempit. Kalau kursi dan meja saja sudah jadi ajang permainan, bagaimana dengan yang lain?” ujarnya dengan nada prihatin.

Eldy mengajak masyarakat, terutama pelaku usaha lokal yang selama ini hanya menjadi penonton, untuk mulai berani bersuara. Menurutnya, perubahan hanya akan terjadi jika semua pihak aktif melaporkan praktik-praktik tak sehat yang mereka temui di lapangan.

“Kalau kita diam, ini akan jadi budaya. Kita harus melawan. Laporkan jika ada ketidakadilan, jangan takut. Garut tidak akan pernah maju kalau birokrasi dipenuhi mental pemburu rente,” serunya.

Dugaan permainan proyek di lingkungan Disdik ini kini menjadi perhatian publik. Masyarakat berharap agar pemerintah daerah tidak tinggal diam.

Langkah konkret dan penyelidikan menyeluruh dinilai penting demi menjaga kepercayaan masyarakat serta memperbaiki sistem pengadaan di sektor pendidikan. (Red)

Baca Juga :  "Kartini di Persimpangan; Muhammad Angling Kusumah, SM Desak Bupati Garut Tak Lagi Bungkam Atas Derita Perempuan"

Berita Terkait

DPC PDI Perjuangan Garut Fokus Konsolidasi dan Program Lima Mantap, Siap Bangkitkan Kekuatan Partai
Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM
Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda
Pelantikan PC PMII Garut 2025–2026, Dorong Peran Intelektual Wujudkan Mimpi Garut Hebat
PESOKAB 2025 Resmi Digelar, Diikuti 236 Atlet SLB, Jadi Ajang Seleksi Menuju PESODA Jawa Barat
Pemkab Garut Luncurkan Eduwisata Perikanan, Optimalkan Aset Daerah untuk Edukasi Pendidikan  
Peringati Milad ke-113, PDM Muhammadiyah Gelar Jalan Santai dan Bagikan 113 Paket Sembako
PPRG Turun ke Jalan, Cukur Amal Jadi Wujud Kepedulian untuk Sumatra dan Aceh
Berita ini 309 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 15:18 WIB

DPC PDI Perjuangan Garut Fokus Konsolidasi dan Program Lima Mantap, Siap Bangkitkan Kekuatan Partai

Senin, 22 Desember 2025 - 23:55 WIB

Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera: Catatan Hari Ibu dari WBI Garut tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Mendorong UMKM

Senin, 22 Desember 2025 - 10:53 WIB

Bazar Fair 2025 SDN 1 Karangmulya Perkuat Silaturahmi Lewat Kuliner Tradisional dan Kesenian Sunda

Sabtu, 20 Desember 2025 - 23:02 WIB

Pelantikan PC PMII Garut 2025–2026, Dorong Peran Intelektual Wujudkan Mimpi Garut Hebat

Rabu, 17 Desember 2025 - 19:38 WIB

PESOKAB 2025 Resmi Digelar, Diikuti 236 Atlet SLB, Jadi Ajang Seleksi Menuju PESODA Jawa Barat

Berita Terbaru