Garut,Nusaharianmedia.com – Upaya mendorong transformasi digital sekaligus menjaga kekayaan budaya lokal terus digaungkan oleh berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Garut. Salah satu langkah nyata itu akan diwujudkan dalam peluncuran RAN7, sebuah event kolaboratif yang akan digelar pada Sabtu, 26 April 2025 di Hotel Candra Kirana, Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kegiatan ini diprakarsai dan diisi oleh sejumlah pengusaha lokal maupun di tingkat Nasional, masyarakat dan forum komunitas yang memiliki komitmen terhadap kemajuan pelaku UMKM serta pelestarian budaya Garut. Ketua Panitia pelaksana, Eldy Supriadi, mengatakan bahwa RAN7 adalah wadah strategis untuk menyatukan kekuatan sosial, ekonomi, dan budaya di tengah arus digitalisasi yang semakin masif.
“RAN7 hadir sebagai upaya kolektif untuk menjawab tantangan zaman. Digitalisasi adalah keniscayaan, tapi budaya adalah jati diri. Maka keduanya tidak boleh dipertentangkan, justru harus disinergikan,” kata Eldy Supriadi kepada awak media, Rabu (23/04/2025).
Menurut Eldy, pelaku UMKM di Garut memiliki potensi besar yang selama ini masih tersebar dan belum terhubung dengan sistem digital yang lebih luas. Melalui RAN7, ia berharap akan muncul kesadaran kolektif dari para pelaku usaha mikro untuk mulai memanfaatkan platform digital, baik dalam pemasaran, manajemen usaha, maupun kolaborasi antar sektor.
“Banyak pelaku usaha di Garut yang punya produk bagus, punya ciri khas, tapi belum tahu cara masuk ke pasar online. RAN7 akan jadi panggung edukasi, bukan hanya teori tapi juga praktik,” tegas Eldy.
Acara peluncuran RAN7 akan diisi dengan berbagai sesi, mulai dari talkshow inspiratif bersama tokoh digital dan pelaku UMKM sukses, pelatihan pemasaran digital, workshop pengemasan produk, hingga diskusi budaya yang melibatkan budayawan dan pelaku seni tradisional Garut.
Tidak hanya itu, acara juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya khas Garut seperti pencak silat, karinding, dan tari tradisional.
“RAN7 bukan sekadar acara seremonial. Ini adalah ruang perjumpaan antara kreativitas, inovasi, dan kearifan lokal. Kami ingin mengangkat Garut tidak hanya dikenal sebagai kota wisata, tetapi juga kota UMKM yang kreatif dan berbudaya,” tambah Eldy.
Sejumlah tokoh penting dari kalangan ormas, komunitas kreatif, perwakilan pemerintah daerah, dan pelaku pendidikan dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Di sisi lain, kolaborasi lintas sektor ini diharapkan akan melahirkan gagasan dan solusi baru untuk mengakselerasi kemajuan Garut, khususnya dalam pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis teknologi dan budaya.
Eldy juga menegaskan bahwa RAN7 akan menjadi program berkelanjutan, bukan hanya berhenti di satu kegiatan.
“Ini akan jadi gerakan jangka panjang. Kita ingin terus dampingi UMKM, terus dorong kolaborasi lintas komunitas, dan terus gaungkan budaya sebagai kekuatan kita,” pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat, peluncuran RAN7 di Cipanas diprediksi akan menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi kreatif Garut yang modern namun tetap membumi. (DIX)